Cara Membuat Website Ramah Seluler
Mobile adalah platform utama untuk pencarian dan penelusuran web, oleh karena itu, banyak orang mencari jawaban tentang cara membuat website ramah seluler. Bisnis berupaya menawarkan pengalaman seluler yang mulus. Menurut para ahli, website ramah seluler berdampak positif pada citra merek dan penjualan.
Pada tahun 2015, Google pertama kali meluncurkan pembaruan ramah seluler untuk meningkatkan peringkat halaman web ramah seluler di hasil pencarian seluler. Setelah itu, pada tahun 2016, Google menyatakan akan memperkuat sinyal peringkat ramah seluler.
Sejak itu, bisnis skala besar memberikan perhatian lebih pada pengembangan website seluler. Misalnya, beberapa situs eCommerce seluler populer adalah Amazon, Myntra, Flipkart, Zomato, dll.
Alasan utama untuk memiliki website ramah seluler adalah untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, visibilitas merek yang lebih tinggi, dan tingkat konversi yang lebih besar. Laporan Statista menunjukkan bahwa sekitar 60% lalu lintas website berasal dari smartphone.
Di sisi lain, sekitar 4676,12 juta orang menghabiskan 5 jam sehari menggunakan smartphone mereka. Berdasarkan laporan yang dihasilkan oleh Statista, jumlah pengguna smartphone akan meningkat menjadi 7,5 miliar pada tahun 2026. Oleh karena itu, ada peluang peningkatan lalu lintas web global. Karena itu, website seluler lebih bermanfaat daripada aplikasi seluler.
Apa Arti Ramah Seluler?
Penting untuk mengetahui apa itu ramah seluler, dan seseorang harus memiliki pengetahuan yang mendetail tentang hal itu sebelum mengembangkan website. Ramah seluler berarti website berfungsi dengan baik di perangkat seluler seperti tablet atau ponsel.
Berikut adalah beberapa fitur yang dapat dirujuk untuk mengembangkan website ramah seluler:
-
Desain Responsif: Desain responsif mengarah pada penyesuaian ukuran layar seluler, baik saat mengubah ukuran tab desktop maupun saat berselancar dari tablet atau ponsel.
-
Aplikasi Seluler: Terkadang, beberapa aplikasi dibangun secara eksklusif untuk audiens seluler. Dalam hal ini, pengembang website harus memastikan bahwa website dikembangkan dari awal sehingga pengguna dapat mendapatkan informasi secara detail.
-
Layanan Dinamis: Pengguna melihat versi website yang berbeda dan dibangun sesuai dengan tujuan, tergantung pada perangkat yang mereka gunakan untuk mengunjungi.
Menurut para ahli, desain responsif harus menjadi fitur minimum yang ditujukan untuk pengguna. Menurut ahli Google, seseorang tidak boleh hanya fokus pada rute utama untuk membuat website lebih mudah diakses. Website yang dihasilkan secara otomatis untuk seluler perlu disunting karena seseorang harus menargetkan pengalaman pengguna seluler yang luar biasa, bukan hanya yang “dapat diterima”.
Cara Membuat Website Ramah Seluler
Ponsel sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan laporan statistik, platform seluler menyumbang sekitar 58,99% dari keseluruhan lalu lintas pada kuartal kedua 2022.
Oleh karena itu, orang sekarang memberikan fokus tambahan pada pembuatan aplikasi seluler terpisah dari pengembangan dan pengoperasian website. Akibatnya, pengembang dan desainer juga fokus pada penyampaian UX website yang mulus di ponsel. Untuk membangun website yang ramah seluler, pemilik website harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
- Bagaimana proses membuat website ramah seluler?
- Bagaimana cara memastikan kompatibilitas lintas browser untuk website ramah seluler?
- Bagaimana mengoptimalkan website seluler agar mendapatkan konversi maksimal?
Langkah-langkah untuk Mengembangkan Website Ramah Seluler pada 2024 - Tips Utama yang Harus Diikuti
Banyak pembuat website seluler tersedia di pasar. Oleh karena itu, seseorang harus mempertimbangkan faktor-faktor dan langkah-langkah berikut untuk merancang website seluler.
- Pilih Tema atau Template yang Responsif Seluler
Pertama, pembuat website seluler harus memilih template atau tema yang responsif seluler. Tema adalah sesuatu yang digunakan oleh pembuat website teratas untuk menutupi sebagian besar template.
Perlu dicatat bahwa website yang responsif seluler dapat berhasil meningkatkan nilai SEO website. Akibatnya, ini akan membantu Google memilih indeks dan meningkatkan peringkat website ramah seluler.
Website responsif seluler berhasil beroperasi di perangkat seluler dan platform desktop. Untuk memeriksa responsivitas seluler, seseorang harus mempertimbangkan fitur-fitur berikut:
- Coba lakukan uji cepat dengan bantuan BrowserStack Responsive.
- Masukkan URL website, dan kemudian alat tersebut akan langsung ditampilkan di layar perangkat.
- Saat melakukan uji coba, Anda dapat melihat penampilan website di ponsel dan desktop. Setelah itu, Anda dapat mengoptimalkan fitur untuk membuat website sangat ramah seluler.
Setelah pengujian selesai, penguji akan mendapatkan wawasan tes yang akurat. Berdasarkan pengalaman inklusif, seseorang dapat mengambil keputusan lebih lanjut mengenai pembangunan website seluler. Berikut beberapa contoh yang menyediakan tema atau template responsif terbaik:
-
Squarespace: Menawarkan responsivitas seluler yang kedap air dan dapat menjadi pilihan utama dalam pembuatan website seluler. Dengan bantuan Squarespace, pengguna dapat mengembangkan website dari awal, dan tampilan pengalaman seluler akan menjadi prioritas utama.
-
Wix: Menawarkan berbagai macam template ramah seluler. Namun, pengguna juga harus memeriksa tampilan seluler sebelum mengonfirmasi apa pun. Ukuran template Wix dapat disesuaikan.
Perlu dicatat bahwa jika Anda berencana membangun website menggunakan sistem CMS, seperti WordPress, Anda harus memastikan bahwa tema atau template yang Anda pilih untuk membangun website ramah seluler harus responsif seluler.
Karena itu, seseorang harus mencari tema responsif di WordPress dari perpustakaan tema sendiri atau memilih situs pihak ketiga seperti Themeforest.
Pro tip: Bacalah ulasan pengguna sebelum memilih pembuat website ramah seluler. Jika memungkinkan, periksa tampilan situs mana pun yang menggunakan tema tertentu dari ponsel Anda agar Anda dapat memperoleh pengalaman yang lebih baik.
Ingat, jika seseorang menggunakan tema atau template seluler yang lama dan tidak responsif, maka pengguna harus menambahkan baris kode ke dalam tag setiap halaman, seperti <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
.
Lewat ini, halaman seluler Anda akan otomatis menyesuaikan ukuran, yang sesuai dengan lebar perangkat atau dapat beralih dari gaya lanskap ke potret.